Blogger templates

Selasa, 21 Februari 2012

SHINJI KAGAWA

Shinji Kagawa (lahir 17 Maret 1989) adalah pemain sepak bola Jepang yang bermain untuk klub Bundesliga Jerman Borussia Dortmund. Dia sebelumnya bermain untuk CerezoOsaka. Dia telah ditutup oleh Jepang di tingkat internasional levelKagawa mulai bermain sepakbola pada tahun-tahun utamanya sekolah. Dia bergabung dengan Kobe NK Football Club dan kemudian pindah ke FC Barcelona Miyagi di Sendai, Miyagi Prefecture.CerezoOsaka segera menyadari bakatnya dan ditandatangani dia pada usia 17. Dia adalahpemain pertama di Jepang untuk menandatangani kontrak profesional sebelum lulus SMA, kecuali pemain dipromosikan dari tim muda dari J. League clubs.In 2007, ia mendapatkan posisi reguler tetapi klub gagal promosi ke Liga Divisi J. 1.
Pada pertengahan-2010, Kagawa diwakili dengan badan olahraga dijalankan olehpensiunan pemain sepak bola profesional Jerman Thomas Kroth, yang akhirnya ditanganitransfer ke Borussia Dortmund.

SHINJI KAGAWA

Shinji Kagawa (lahir 17 Maret 1989) adalah pemain sepak bola Jepang yang bermain untuk klub Bundesliga Jerman Borussia Dortmund. Dia sebelumnya bermain untuk CerezoOsaka. Dia telah ditutup oleh Jepang di tingkat internasional levelKagawa mulai bermain sepakbola pada tahun-tahun utamanya sekolah. Dia bergabung dengan Kobe NK Football Club dan kemudian pindah ke FC Barcelona Miyagi di Sendai, Miyagi Prefecture.CerezoOsaka segera menyadari bakatnya dan ditandatangani dia pada usia 17. Dia adalahpemain pertama di Jepang untuk menandatangani kontrak profesional sebelum lulus SMA, kecuali pemain dipromosikan dari tim muda dari J. League clubs.In 2007, ia mendapatkan posisi reguler tetapi klub gagal promosi ke Liga Divisi J. 1.
Pada pertengahan-2010, Kagawa diwakili dengan badan olahraga dijalankan olehpensiunan pemain sepak bola profesional Jerman Thomas Kroth, yang akhirnya ditanganitransfer ke Borussia Dortmund.

SHINJI KAGAWA

Shinji Kagawa (lahir 17 Maret 1989) adalah pemain sepak bola Jepang yang bermain untuk klub Bundesliga Jerman Borussia Dortmund. Dia sebelumnya bermain untuk CerezoOsaka. Dia telah ditutup oleh Jepang di tingkat internasional levelKagawa mulai bermain sepakbola pada tahun-tahun utamanya sekolah. Dia bergabung dengan Kobe NK Football Club dan kemudian pindah ke FC Barcelona Miyagi di Sendai, Miyagi Prefecture.CerezoOsaka segera menyadari bakatnya dan ditandatangani dia pada usia 17. Dia adalahpemain pertama di Jepang untuk menandatangani kontrak profesional sebelum lulus SMA, kecuali pemain dipromosikan dari tim muda dari J. League clubs.In 2007, ia mendapatkan posisi reguler tetapi klub gagal promosi ke Liga Divisi J. 1.
Pada pertengahan-2010, Kagawa diwakili dengan badan olahraga dijalankan olehpensiunan pemain sepak bola profesional Jerman Thomas Kroth, yang akhirnya ditanganitransfer ke Borussia Dortmund.

MARIA GOTZE

Mario Götze (lahir di Memmingen, Jerman, 3 Juni 1992; umur 19 tahun) adalah pemain sepak bola profesional berkebangsaan Jerman yang bermain sebagai gelandang serang untuk Borussia Dortmund di Bundesliga dan tim nasional Jerman.
Götze dapat pula bermain sebagai gelandang tengah dan gelandang sayap. Ia digadang-gadang bakal menjadi pemain kelas dunia karena kecepatan, kemampuan teknik, dan kreatifitas yang dimilikinya. Matthias Sammer menyatakan Götze sebagai "salah satu talenta terbaik yang Jerman pernah miliki. Götze adalah produk dari akademi sepak bola Borussia Dortmund, dengan bergabung klub tersebut saat berusia 8 tahun. Ia membuat debut liga ketika masuk sebagai pemain pengganti saat menghadapi 1. FSV Mainz 05, pada 21 November 2009. Pada musim kompetisi 2010–11, pelatih Jürgen Klopp mempromosikan Götze ke skuat utama Dortmund karena Shinji Kagawa mengalami cedera parah dan tidak dapat bermain sepanjang musim. Götze tidak menyia-nyiakan kesempatan tersebut, ia menjadi pemain penting dalam membawa Dortmund meraih gelar juara Bundesliga 2010–11. Ia berhasil mencetak 6 gol dan 15 assist, yang menjadikannya pemain usia 18 tahun terbaik di Bundesliga sejak musim 2004–05.
Götze mencetak satu gol dan dua assist saat kemenangan 3–1 atas Hamburger SV, di pertandingan pertama Bundesliga musim 2011–12, pada 5 Agustus 2011.


SEJARAH PERSIB

Sebelum bernama Persib, di Kota Bandung berdiri Bandoeng Inlandsche Voetball Bond ( BIVB ) pada sekitar tahun 1923. BIVB ini merupakan salah satu organisasi perjuangan kaum nasionalis. Tercatat sebagai Ketua Umum BIVB adalah Mr. Syamsudin yang kemudian diteruskan oleh putra pejuang wanita Dewi Sartika, yakni R. Atot. Atot ini pulalah yang tercatat sebagai Komisaris daerah Jawa Barat yang pertama. BIVB memanfaatkan lapangan Tegallega didepan tribun pacuan kuda. Tim BIVB ini beberapa kali mengadakan pertandingan diluar kota seperti Yogyakarta dan Jatinegara Jakarta. BIVB kemudian menghilang dan muncul dua perkumpulan lain yang juga diwarnai nasionalisme Indonesia yakni Persatuan Sepak Bola Indonesia Bandung ( PSIB ) dan National Voetball Bond ( NVB ).
Pada tanggal 14 Maret 1933, kedua perkumpulan itu sepakat melakukan fusi dan lahirlah perkumpulan yang bernama Persib yang kemudian memilih Anwar St. Pamoentjak sebagai Ketua Umum. Klub- klub yang bergabung kedalam Persib adalah SIAP, Soenda, Singgalang, Diana,Matahari, OVU, RAN, HBOM, JOP, MALTA, dan Merapi. Di Bandung pun saat itu pun sudah berdiri perkumpulan sepak bola yang dimotori oleh orang- orang Belanda yakni Voetbal Bond Bandung & Omstreken ( VBBO). Perkumpulan ini kerap memandang rendah Persib. Seolah- olah Persib merupakan perkumpulan “ kelas dua “. VBBO sering mengejek Persib. Maklumlah pertandingan- pertandingan yang dilangsungkan oleh Persib dilakukan dipinggiran Bandung—ketika itu—seperti Tegallega dan Ciroyom.
Selanjutnya….
Masyarakat pun ketika itu lebih suka menyaksikan pertandingan yang digelar VBBO. Lokasi pertandingan memang didalam Kota Bandung dan tentu dianggap lebih bergengsi, yaitu dua lapangan dipusat kota, UNI dan SIDOLIG. Persib memenangkan “ perang dingin “ dan menjadi perkumpulan sepakbola satu- satunya bagi masyarakat Bandung dan sekitarnya.Klub- klub yang tadinya bernaung dibawah VBBO seperti UNU dan SIDOLIG pun bergabung dengan Persib. Bahkan VBBO kemudian menyerahkan pula lapangan yang biasa mereka pergunakan untuk bertanding yakni Lapangan UNI, Lapangan SIDOLIG ( kini Stadion Persib ), dan Lapangan SPARTA ( kini Stadion Siliwangi ). Situasi ini tentu saja mengukuhkan eksistensi Persib di Bandung. Ketika Indonesia jatuh ke tangan Jepang. Kegiatan persepakbolaan yang dinaungi organisasi lam dihentikan dan organisasinya dibredel. Hal ini tidak hanya terjadi di Bandung melainkan juga diseluruh tanah air. Dengan sendirinya Persib mengalami masa vakum. Apalagi Pemerintah Kolonial Jepang pun mendirikan perkumpulan baru yang menaungi kegiatan olahraga ketika itu yakni Rengo Tai Iku Kai.
Tapi sebagai organisasi bernapaskan perjuangan, Persib tidak takluk begitu saja pada keinginan Jepang. Memang nama Persib secara resmi berganti dengan nama yang berbahasa Jepang tadi. Tapi semangat juang, tujuan dan misi Persib sebagai sarana perjuangan tidak berubah sedikitpun.
Pada masa Revolusi Fisik, setelah Indonesia merdeka, Persib kembali menunjukkan eksistensinya. Situasi dan kondisi saat itu memaksa Persib untuk tidak hanya eksis di Bandung. Melainkan tersebar diberbagai kota, sehingga ada Persib di Tasikmalaya, Persib di Sumedang, dan Persib di Yogyakarta. Pada masa itu prajurit- prajurit Siliwangi hijrah ke ibukota perjuangan Yogyakarta. Baru tahun 1948 Persib kembali berdiri di Bandung, kota kelahiran yang kemudian membesarkannya.
Rongrongan Belanda kembali datang, VBBO diupayakan hidup lagi oleh Belanda ( NICA ) meski dengan nama yang berbahasa Indonesia Persib sebagai bagian dari kekuatan perjuangan nasional tentu saja dengan sekuat tenaga berusaha menggagalkan upaya tersebut. Pada masa pendudukan NICA tersebut, Persib didirikan kembali atas usaha antara lain, dokter Musa, Munadi, H. Alexa, Rd. Sugeng dengan Ketua Munadi.
Perjuangan Persib rupanya berhasil, sehingga di Bandung hanya ada satu perkumpulan sepak bola yakni Persib yang dilandasi semangat nasionalisme. Untuk kepentingan pengelolaan organisasi, decade 1950- an ini pun mencatat kejadian penting. Pada periode 1953- 1957 itulah Persib mengakhiri masa pindah- pindah secretariat. Walikota Bandung saat itu R. Enoch, membangunkan Sekretariat Persib di Cilentah.
Awal Persib memiliki gedung yang kini berada di Jalan Gurame, adalah upaya R. Soendoro, seorang overste replubiken yang baru keluar dari LP Kebonwaru pada tahun 1949. Pada waktu itu, melalui kepengurusan yang dipimpinnya, Soendoro menghadap kepada R. Enoch yang kebetulan kawan baiknya. Dari hasil pembicaraan, Walikota mendukung dan memberikan sebidang tanah di Jalan Gurame sekarang ini.
Pada saat itu, karena kondisi keuangan yang memprihatinkan, Persib tidak memiliki dana untuk membangun gedung, Soendoro kembali menemui Walikota dan menyatakan, “ Taneuh puguh deui, tapi rapat ditiungan ku langit biru,” kata Soendoro. Akhirnya Enoch juga membantu membangun gedung yang kemudian mengalami dua kali renovasi. Kiprah Soendoro sendiri didunia sepak bola diteruskan putranya, antara lain, Soenarto, Soenaryono, Soenarhadi, Risnandar, dan Giantoro serta cucunya Hari Susanto. Dalam menjalankan roda organisasi beberapa nama yang juga berperan dalam berputarnya roda organisasi Persib adalah Mang Andun dan Mang Andi. Kedua kakak beradik ini adalah orang lapangan Persib. Tugas keduanya, sekarang ini dilanjutkan oleh putra dan menantunya, Endang dan Ayi sejak 90-an. Selain juga staf administrasi Turahman.
Renovasi pertama dilakukan pada kepemimpinan Kol. CPM Adella ( 1953- 1963 ). Kini sekretariat Persib di Jalan Gurame itu sudah cukup representatif, apalagi setelah Ketua Umum H. Wahyu Hamijaya ( 1994- 1998 ) merenovasi gedung tersebut sehingga menjadi kantor yang memadai untuk mewadahi berbagai kegiatan kesekretariatan Persib.
Kemampuan Persib menjaga nilai- nilai dan tradisinya serta menyesuaikan diri dengan perkembangan zaman tentu tidak lepas dari figur Ketua Umum bukan hanya figur yang berkemampuan mengelola organisasi dalam artian agar organisasi itu terus hidup, melainkan juga figur yang mampu menggali potensi dan mengakomodasikan kekuatan yang ada, sehingga kiprah Persib dalam kancah sepakbola nasional terus berlangsung lewat berbagai karya Persib.

(Sumber:http://risanbp.wordpress.com)

SEJARAH JACK MANIA

The Jakmania berdiri sejak Ligina IV, tepatnya 19 Desember 1997. Markas dan sekretariat The Jakmania berada di Stadion Menteng. Setiap Selasa dan Jumat merupakan rutinitas The Jakmania baik itu pengurus maupun anggota untuk melakukan kegiatan kumpul bersama membahas perkembangan The Jakmania serta laporan-laporan dari setiap bidang kepengurusan. Tidak lupa juga melakukan pendaftaran bagi anggota baru dalam rutinitas tersebut. Ide ini muncul dari Diza Rasyid Ali, manajer Persija waktu itu. Ide ini mendapat dukungan penuh dari Gubernur DKI Jakarta Sutiyoso. Sebagai pembina Persija, memang Bang Yos (sapaan akrabnya)sangat menyukai sepakbola. Ia ingin sekali membangkitkan kembali sepakbola Jakarta yang telah lama hilang baik itu tim maupun pendukung atau suporter. Pada awalnya, anggota The Jakmania hanya sekitar 100 orang, dengan pengurus sebanyak 40 orang. Ketika dibentuk, dipilihlah figur yang dikenal di mata masyarakat. Gugun Gondrong merupakan sosok paling ideal disaat itu. Meski dari kalangan selebritis, Gugun tidak ingin diberlakukan berlebihan. Ia ingin merasa sama dengan yang lain. Pengurus The Jakmania waktu itu akhirnya membuat lambang sebuah tangan dengan jari berbentuk huruf J. Ide ini berasal dari Edi Supatmo, yang waktu itu menjadi Humas Persija. Hingga sekarang, lambang itu masih dipertahankan dan selalu diperagakan sebagai simbol jati diri Jakmania. Seiring dengan habisnya masa pengurusan, Gugun digantikan Ir. T. Ferry Indrasjarief. Ia lebih akrab disapa Bung Ferry. Masa tugas Bung Ferry adalah periode 1999-2001 dan kembali dipercaya untuk memimpin The Jakmania periode 2001-2003, 2003-2005.Lelaki tinggi, tampan dan sarjana lulusan ITI Serpong inilah yang memimpin The Jakmania hingga 3 periode. Dibawah kepemimpinan Bung Ferry yang juga pernah menjadi anggota suporter Commandos Pelita Jaya, The Jakmania terus menggeliat. Organisasi The Jakmania ditata dengan matang. Maklum, Bung Ferry memang dibesarkan oleh kegiatan organisasi. Awalnya, sangat sulit mengajak warga Jakarta untuk mau bergabung. Beruntung, pengurus menemukan momentum jitu. Saat tim nasional Indonesia berlaga pada Pra Piala Asia, mereka menyebarkan formulir di luar stadion. Dengan makin banyaknya anggota yang mendaftar sekitar 7200 anggota, dibentuklah Kordinator Wilayah (Korwil). Dan sampai pendaftaran terakhir saat ini terdapat lebih dari 30.000 anggota dari 50 Korwil. Setelah diadakan Pemilihan Umum Raya 2005, untuk memilih Ketua Umum yang baru, akhirnya terpilihlah Ketua Umum Baru periode 2005-2007 yaitu Sdr. Hanandiyo Ismayani atau yang bisa dipanggil dengan Bung Danang.

KISAH NABI ISA

Dengan kekuasaan Allah I, lahirlah ‘Isa dari rahim Maryam yang tidak pernah disentuh oleh seorang laki-lakipun.
Tatkala mereka melihat hal ini (Maryam mempunyai bayi), padahal mereka tahu bahwa Maryam belum menikah, mereka pun memastikan bahwa anak itu tentunya lahir dari hubungan yang tidak benar. Allah I menceritakan:
“Kaumnya berkata: ‘Hai Maryam, sungguh kamu benar-benar telah melakukan sesuatu yang amat mungkar. Hai saudara perempuan Harun, ayahmu bukanlah seorang yang jahat dan ibumu sama sekali bukanlah pezina.’ Maka Maryam menunjuk kepada anaknya.” (Maryam: 27-29)
Sebagaimana dia diperintahkan. Lalu berkatalah orang-orang yang mengingkari Maryam (sebagaimana firman Allah I):
“Bagaimana kami akan berbicara dengan anak kecil yang masih dalam ayunan?” (Maryam: 29)
Ketika itu Nabi ‘Isa u baru berusia beberapa hari sejak dilahirkan ibunya. Firman Allah I menerangkan bagaimana Nabi ‘Isa menjawab pertanyaan mereka:
“Sesungguhnya aku ini hamba Allah. Dia memberiku Al-Kitab (Injil) dan menjadikan aku seorang Nabi. Dan Dia menjadikan aku seorang yang diberkahi di mana saja aku berada. Dia memerintahkan kepadaku untuk mendirikan shalat dan menunaikan zakat selama aku hidup. Dan (memerintahkan pula agar) aku berbakti kepada ibuku dan Dia tidak menjadikan aku orang yang sombong lagi celaka. Kesejah-teraan semoga dilimpahkan kepadaku, pada hari aku dilahirkan, pada hari aku meninggal, dan pada hari aku dibangkitkan hidup kembali.” (Maryam: 30-33)
Perkataan yang diucapkan saat beliau masih sebagai bayi yang baru lahir ini, merupakan salah satu tanda kekuasaan Allah I, sekaligus bukti kerasulan beliau. Dan beliau hanyalah seorang hamba Allah I. Tidak seperti yang dipahami oleh orang-orang Nasrani (Kristen).
Akhirnya terlepaslah ibunya dari tuduhan buruk ini. Karena seandainya Maryam mendatangkan seribu saksi atas kesuciannya dalam keadaan seperti ini, belum tentu manusia akan menerima pembelaannya. Akan tetapi ucapan ini keluar dari Nabi ‘Isa u yang masih dalam buaian, sehingga hilanglah semua keraguan yang ada di dalam hati siapapun.
Setelah kejadian ini, manusia pun terbagi menjadi tiga golongan.
Golongan pertama: yang beriman dan membenarkan ucapan beliau serta tunduk kepadanya setelah dia menjadi nabi. Mereka inilah yang beriman dengan sebenarnya.
Golongan kedua: yang melampaui batas, yaitu orang-orang Nasrani. Mereka mengemukakan suatu pernyataan yang sudah dikenal, yaitu memposisikan Nabi ‘Isa u sebagai Rabb. Maha Suci Allah I dari ucapan dusta mereka.
Golongan ketiga: yang mengingkari dan menentangnya, yaitu orang-orang Yahudi. Mereka melemparkan tuduhan kepada ibunya. Padahal Allah I telah membersihkannya dari tuduhan itu dengan sebersih-bersihnya.
Oleh karena itulah, Allah I berfirman:
“Maka berselisihlah golongan-golongan yang ada di antara mereka. Maka kecelakaanlah bagi orang-orang kafir pada waktu menyaksikan hari yang besar (kiamat).” (Maryam: 37)
Ketika Allah I mengutusnya kepada Bani Israil, sebagian ada yang beriman kepadanya, namun banyak pula yang mengingkarinya. Beliau memperlihatkan kepada mereka ayat-ayat Allah I dan berbagai keajaiban. Beliau membuat bentuk (burung) dari tanah lalu meniupnya, maka jadilah seekor burung yang hidup dengan seizin Allah I. Dia menyembuhkan orang yang buta sejak lahirnya, orang yang berpenyakit sopak (belang), serta menghidupkan orang mati dengan seizin Allah I. Beliau juga mengabarkan kepada Bani Israil apa yang mereka makan dan mereka simpan di rumah-rumah mereka.
Namun demikian, musuh-musuh beliau justru ingin membunuhnya. Maka Allah I menjadikan kemiripan (fisik) pada salah seorang Hawariyyin1 (shahabatnya -yakni yang khianat) atau orang lain. Allah I mengangkat beliau kepada-Nya serta menyucikannya dari upaya pembunuhan. Akhirnya mereka menangkap orang yang diserupakan Allah I sebagai Nabi ‘Isa, lalu membunuh dan meletakkannya di tiang salib. Mereka telah melakukan dosa dan kejahatan yang sangat besar.
Orang-orang Nasrani (Kristen) mem-benarkan dan mempercayai hal ini, bahkan meyakini bahwa mereka telah membunuh dan menyalibnya. Namun Allah I menyu-cikan beliau dari semua keadaan ini, firman Allah I:
“Padahal mereka tidak membunuhnya dan tidak pula menyalibnya, tetapi (yang mereka bunuh) adalah orang yang diserupakan dengan ‘Isa bagi mereka.” (An-Nisa 157)
Nabi ‘Isa u berdakwah di tengah-tengah Bani Israil, mengabarkan berita gembira akan risalah dan kedatangan Nabi Muhammad n. Namun setelah Nabi Muhammad n datang kepada mereka padahal mereka telah mengenalnya (melalui Taurat dan Injil) sebagaimana mengenal anak-anak mereka sendiri, ()  mereka berkata: “Ini adalah sihir yang nyata). Ucapan ini pula yang mereka katakan tentang Nabi ‘Isa u. Allah I berfirman:
“Maka berkatalah orang-orang kafir di antara mereka: ‘Ini tidak lain melainkan sihir yang nyata’.” (Al-Ma`idah: 110)
Beberapa Pelajaran dari Kisah Ini
1. Nadzar itu telah disyariatkan sejak umat sebelum kita. Nabi n bersabda mengenai masalah ini:
“Barangsiapa bernadzar untuk taat kepada Allah maka hendaklah dia menaati-Nya. Dan barangsiapa bernazar hendak durhaka kepada Allah, maka janganlah dia mendurhakai-Nya.” (Shahih, HR. Al-Bukhari dari ‘Aisyah x)
2. Termasuk kenikmatan yang Allah I berikan kepada seseorang adalah dia berada di bawah pengawasan atau pemeliharaan orang yang shalih. Karena seorang pembimbing dan pengawas mempunyai pengaruh sangat besar dalam kehidupan orang yang dibimbing dan yang berada di bawah pengawasannya. Baik akhlak maupun adab sopan santunnya. Karena itulah diperintahkan bagi para pendidik atau pembimbing untuk memperhatikan pendidikan yang baik, selalu memberikan dorongan untuk berakhlak yang baik, dan memperingatkan agar menjauhi akhlak yang buruk kepada orang yang dibimbingnya.
3. Adanya karamah para wali Allah I. Dalam kisah ini, Allah I memberikan kemuliaan (karamah) kepada Maryam dengan beberapa perkara:
q Allah I memberinya jalan untuk berada di bawah bimbingan dan pengawasan Nabi Zakariya u setelah terjadi perselisihan mengenai urusannya.
q Allah I memuliakannya dengan rizki yang selalu datang dari Allah I untuk dirinya tanpa suatu sebab yang wajar.
q    Allah I memuliakannya dengan adanya ‘Isa u yang dilahirkannya dan ucapan malaikat kepadanya, juga perkataan Nabi ‘Isa u yang masih dalam buaian, yang kesemua itu menenteramkan hatinya. Jadi, terkumpul dalam masalah ini karamah seorang wali dan mu’jizat seorang Nabi.
4. Dikisahkan beberapa ayat (tanda kekuasaan) Allah I yang demikian besar yang Allah I berikan kepada Nabi ‘Isa u. Seperti menghidupkan orang mati, menyembuhkan penyakit buta serta sopak, dan sebagainya.
5. Kemuliaan yang Allah I berikan kepada Nabi ‘Isa u dengan menjadikan Hawariyin dan para pembela, baik ketika beliau masih hidup maupun sesudah meninggalnya, yang menyebarluaskan dakwah dan membela agamanya. Oleh karena itu, bertambahlah pengikutnya. Di antara mereka ada yang tetap beragama dengan lurus, yaitu mereka yang beriman kepadanya secara hakiki, beriman pula kepada para Rasul.
Di antara mereka ada pula yang menyimpang, yaitu orang-orang yang melampaui batas terhadapnya. Merekalah mayoritas manusia yang mengaku-aku sebagai pengikut Nabi ‘Isa, padahal sesungguhnya mereka adalah orang yang paling jauh darinya.
6. Allah I memuji Maryam sebagai seorang wanita yang sempurna sikap tashdiq-nya (beriman dan membenarkan). Yakni, dia membenarkan dan beriman kepada semua firman (kalimat) Rabbnya, Kitab-Kitab-Nya, dan dia termasuk orang-orang yang taat. Sifat ini tentu saja menunjukkan pula bahwa dia adalah seorang wanita yang mempunyai ilmu yang kokoh (rasikh), ibadah yang tidak pernah berhenti, dan khusyu’ (tunduk) kepada Allah I. Dan Allah I telah memilih dan melebihkannya di atas sekalian wanita di dunia ini.
7. Diterangkannya kisah ini atau berita lainnya kepada Nabi Muhammad n secara terperinci dan sesuai dengan kenyataannya, merupakan bukti-bukti risalah dan tanda-tanda kenabian beliau n. Sebagaimana firman Allah I:
“Yang demikian itu adalah sebagian dari berita ghaib yang Kami wahyukan kepada kamu (hai Muhammad).” (Ali ‘Imran: 44)
(Diambil dari Taisirul Lathifil Mannan karya Asy-Syaikh Abdurrahman bin Nashir As-Sa’di t)

SEBASTIAN VETTEL

Sebastian Vettel (pelafalan dalam bahasa Jerman[zɛˈbaːstian ˈfɛtəl]; lahir di HeppenheimJerman3 Juli 1987; umur 24 tahun) adalah seorang pembalapFormula Satu asal Jerman. Saat ini ia membalap untuk tim Red Bull Racing bersama Mark Webber. Ia pertama kali turun dalam ajang balapan resmi F1 pada GP Turki 2006 ketika ia menjadi pembalap tes hari Jumat untuk tim BMW-Sauber pada usia 19 tahun dan 53 hari. Julukan Vettel sendiri saat ini adalah Baby Schumi, disebabkan gaya membalapnya yang mirip dengan Sang Legenda juara dunia F1 7 kali, Michael Schumacher.
Vettel lantas menjadi pembalap F1 termuda keenam yang turun dalam ajang Grand Prix, dan menjadi pembalap F1 termuda yang meraih poin pada GP AS 2007. Pada 30 September 2007 di Fuji, ia menjadi pembalap F1 termuda yang memimpin lomba. Selanjutnya pada GP Italia 2008 ia mencetak sejarah lain ketika menjadi pembalap F1 termuda yang meraih pole position[2] dan mencetak kemenangan keesokan harinya.[3] Vettel juga menjadi pembalap termuda yang meraih kemenangan untuk dua tim dalam dua tahun berurutan. Pada 14 November 2010 Sebastian Vettel akhirnya tampil sebagai juara dunia F1 termuda dalam sejarah setelah memenangi balapan di Abu Dhabi. Ia menjadi juara dunia dalam usia 23 tahun dan 134 hari dan memecahkan rekor sebelumnya yang dicatat Lewis Hamilton pada musim 2008 dalam usia 23 tahun dan 300 hari. Rekor itu pun semakin ia pertajam dengan menjadi juara dunia F1 ganda termuda dalam sejarah di musim 2011 dalam usia 24 tahun dan 98 hari, memecahkan rekor sebelumnya atas nama Fernando Alonso yang dicatat di musim 2006 dalam usia 25 tahun dan 85 hari.

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Bluehost