Blogger templates

Selasa, 20 November 2012

CARA CEGAH SERANGAN JANTUNG DENGAN MENGKONSUMSI SAYURAN


Salah satu penyebab utama munculnya penyakit kardiovaskular seperti serangan jantung dan stroke adalah pola makan yang buruk yang memicu terjadi penumpukan lemak dan penyumbatan pembuluh darah ke seluruh tubuh. Agar kondisi ini dapat dicegah, sejumlah peneliti dari Swedia pun merekomendasikan agar calon penderitanya mengonsumsi makanan-makanan tertentu.
Makanan yang direkomendasikan studi ini adalah makanan yang kaya antioksidan, terutama dari buah-buahan dan sayuran. Menurut peneliti, kedua jenis makanan ini dapat mengurangi peluang serangan jantung hingga 25 persen.
Kesimpulan ini diperoleh setelah peneliti mengamati asupan antioksidan pada pola makan 30.000 wanita Swedia berusia 49-83 tahun. Nyatanya partisipan yang diketahui memiliki asupan antioksidan tertinggi peluangnya 20 persen lebih kecil untuk mengalami serangan jantung dibandingkan partisipan yang asupannya paling rendah.
Antioksidan diyakini berkhasiat mencegah serangan jantungberkat kemampuan alaminya untuk melawan molekul-molekul yang disebut reactive oxygen species (ROS) atau lebih dikenal dengan sebutan 'radikal bebas'. Molekul-molekul itu telah lama diketahui dapat menyebabkan peradangan, merusak sel-sel sehat serta memicu kanker maupun penyakit jantung.
Secara spesifik, peneliti juga menemukan bahwa wanita berusia 49-83 tahun yang makan 7 porsi buah dan sayuran dalam sehari memiliki kemungkinan 20-29 persen lebih kecil untuk mengalami serangan jantung selama 10 tahun dibandingkan mereka yang makan dua porsi buah dan sayuran.
Wanita yang makan banyak buah dan sayuran juga cenderung lebih sedikit mengonsumsi lemak jenuh.
"Hasil studi ini juga sangat berbeda dengan studi sebelumnya yang berupaya merekomendasikan suplemen antioksidan tunggal seperti pil vitamin A, C dan E untuk mencegah serangan jantung. Namun ternyata suplemen-suplemen itu gagal terbukti mengurangi risiko serangan jantung dan kematian akibat penyakit jantung," tandas ketua tim peneliti Dr. Alicja Wolk dari Karolinska Institute di Stockholm seperti dilansir dari medindia, Rabu (26/9/2012).
Peneliti percaya bahwa antioksidan dalam bentuk apapun dapat bekerjasama untuk melindungi tubuh, bahkan manfaatnya bisa melampaui konsumsi satu jenis antioksidan walaupun dosisnya tinggi.
Studi ini telah dipublikasikan dalam American Journal of Medicine.

0 komentar:

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Bluehost